Sabtu, 14 Februari 2015

Orderan Membeludak, Pemoles batu murah meriah Alam klawing Hias Panen Berkah



 Penggemar batu murah meriah alam hias Kota Bandung, sudah tidak asing lagi dengan Pusat batu murah meriah akik klawing di lantai 2 ITC Kebon Kalapa. Di sana, terdapat puluhan pelaku usaha batu murah meriah alam hias yang siap melayani keinginan para pencinta batu murah meriah akik klawing dan batu murah meriah mulia.

Pusat batu murah meriah akik klawing di ITC telah ada, sejak pusat perbelanjaan itu mulai beroperasi. Sebelumnya, penjual batu murah meriah akik klawing biasanya berjualan di pinggir Jalan Dalem Kaum, atau Otto Iskandar Dinata.

"Masih ada sih yang suka jualan keliling, atau di pinggir jalan. Tetapi, sekarang banyaknya ngumpul di sini," ujar seorang penjual dan pemoles batu murah meriah akik klawing, Agus, Rabu 15 Oktober 2014.

Dia memaparkan, hampir seluruh pelaku bisnis batu murah meriah hias ada di tempat tersebut. Mulai dari penjual batu murah meriah akik klawing dan batu murah meriah mulia, perajin batang, atau cincin, dan pemoles batu murah meriah.

"Bisa beli akik klawing yang sudah ada cincinnya, bisa beli batu murah meriahnya saja, nanti batangnya bikin. Bisa dari emas, perak, atau logam biasa," ujarnya.

Dia menuturkan, kebanyakan batu murah meriah akik klawing yang dijual di ITC berasal dari daerah Jawa Barat seperti Sukabumi, Garut, Sumedang, dan Banten. batu murah meriah lokal tersebut, biasanya berjenis kecubung, tapak jalak, Garut tosca, dan agate.

Ditanya mengenai harga, Agus menyebut, batu murah meriah hias kini tengah digandrungi masyarakat. Harganya pun naik cukup drastis. Untuk kecubung dan tapak jalak misalnya, beberapa tahun lalu masih berada di kisaran Rp300 ribu. Tapi kini, harga pasarannya berada di atas Rp500 ribu.

Sejak peminat batu murah meriah hias melonjak, Agus mengatakan, tingkat kunjungan ke Pusat akik klawing ITC pun melonjak cukup drastis. Mulai dari yang ingin berburu batu murah meriah, membuat cincin dan liontin, hingga memoles batu murah meriah akik klawing, agar terlihat lebih cantik.

"Kalau sekarang mesin buat moles seharian nyala. Soalnya orderan ramai," tutur dia.

Agus biasa memasang tarif memoles baru mulia mulai Rp25 ribu. "Disesuaikan dengan tingkat kesulitan juga," ujarnya. Setiap hari, ia dapat menerima lebih dari 20 order memoles batu murah meriah.

Tren menggunakan batu murah meriah mulia, mulai naik semenjak dipercaya bisa dijadikan sebagai bentuk investasi. Hal ini ,diakui oleh Yudi Darma, seorang kolektor batu murah meriah mulia asal Kota Cimahi.

"Dulu, saya diberi batu murah meriah blue sapphire sama saudara saya. Tahunya, ada yang nawar puluhan juta. Makannya sekarang, jadi senang koleksi," ujar Yudi.

Dia mengaku yakin, nilai batu murah meriah mulia akan terus naik, karena peningkatan permintaan batu murah meriah justru diimbangi dengan semakin langkanya batu murah meriah tersebut.

Di sisi lain, Yudi mengakui, batu murah meriah hias yang melekat di jemarinya terbukti ampuh memperlancar pekerjaannya sebagai marketing. Bukan karena batu murah meriah tersebut bertuah, tetapi karena beberapa kliennya juga ternyata penggemar batu murah meriah akik klawing juga.

"Kata orang sih, karena sapphire yang saya pake cocok, soalnya saya lahir September. Tetapi, saya kurang percaya yang gitu-gitu," ujar pria yang mengaku datang ke ITC untuk memoles beberapa koleksinya tersebut.

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/548261-orderan-membeludak--pemoles-batu murah meriah-alam-hias-panen-berkah

batu murah meriah Permata Sumatera Sudah Masuk Katagori batu murah meriah akik klawing

Di dunia ada ribuan batu murah meriah mulia, namun hanya sekitar 174 jenis batu murah meriah mulia dan batu murah meriah akik klawing yang dikenal kekondangnya, seperti Afrika, Myanmar (Burma), Thailand, Iran hingga daerah pecahan negara Rusia, serta Asia Tenggara.

Di Indonesia saja, ada 20 jenis batu murah meriah mulia yang bisa ditemukan mulai dari Aceh hingga Lampung. Di Aceh, dikenal batu murah meriah Indocrase atau batu murah meriah yang berwarna hijau lumut. Ada pula batu murah meriah Sungai Dareh yang banyak ditemukan di daerah Dharmasraya, Sumatera Barat.

batu murah meriah ini menurut warga ada yang mengandung magic dan kesaktian, namun ada juga yang memakai sebagai perhiasan, bahkan harga batu murah meriah ini menjadi selangit setelah di populerkan oleh Mentri Dalam Negri, Gamawan fauzi melalui SBY.

"batu murah meriah ini dipakai SBY dan diberikan kepada presiden Amerika, Obama, hingga batu murah meriah ini banyak digemari oleh berbagai kalangan warga Indonesia," Jelas Pengasah batu murah meriah Sar warga Desa Belimbing, tanah Datar, Sumbar, dipasar Baru Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau.

Di Pulau Jawa mulai dari Banten, Garut, Purbalingga, Gombong, Kebumen, Wonogiri khususnya di daerah Kismantoro, Donorojo Pacitan hingga Trenggalek Jawa Timur, juga banyak ditemukan berbagai jenis batu murah meriah mulia.

Sementara pernyataan dari Ketua Asosiasi Perajin Perhiasan dan batu murah meriah Permata Jatim, H Moh Fathoni Masruchan mengatakan, terdapat empat jenis batu murah meriah mulia yang memiliki nilai tinggi dan paling diminati, yaitu Ruby, Saphir, Zamrud, dan Mata Kucing. Harganya mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 1 miliar.

Namun batu murah meriah akik klawing yang terdapat di dalam negeri sebenarnya juga tidak ketinggalan. Saat ini justru sedang ramai di para penggemar batu murah meriah akik klawing memburu batu murah meriah dalam negeri. Harganya pun mampu bersaing dengan batu murah meriah mulia dari luar.

"Yang menjadikan mahal itu dilihat dari empat hal, yaitu kebersihannya, warna (semakin tua semakin mahal), kehalusan gosokan batu murah meriahnya, dan berat atau karat," kata Fathoni

http://metroterkini.com/berita-10013-batu murah meriah-permata-sumatera-sudah-masuk-katagori-batu murah meriah-mulia.html

Berburu batu murah meriah Luar, Khas Jambi Kurang Dilirik

VIRUS batu murah meriah akik klawing yang saat ini sedang booming ternyata tidak hanya terjadi di kota-kota besar di Indonesia saja atau di kota-kota yang terkenal penghasil batu murah meriah akik klawing seperti Maluku Utara, Kalimantan, Banten, Lampung, Aceh  dan kota-kota lainnya.

Akan tetapi, bak bola salju,  ‘virus’ positif ini terus menggelinding hingga membumi di 11 kabupaten/kota se Provinsi Jambi. Mulai dari kalangan paling bawah hingga kalangan atas, menjadi penyuka cincin.  Ini terlihat dengan menjamurnya lapak-lapak, kios, maupun toko yang menjual batu murah meriah akik klawing di Provinsi Jambi, khususnya  di Kota Jambi, baik dalam bentuk jadi maupun masih dalam bentuk bongkahan.

Menariknya, meski sudah menjamur, namun gerai-gerai itu selalu ramai dikunjungi warga. Tak terbantahkan,  untuk saat ini semua kalangan menjadi penyuka batu murah meriah cincin.

Sama seperti daerah lainnya, Jambi juga memiliki beberapa batu murah meriah yang menjadi ciri khas Jambi, layaknya Bacan dan Obi di Maluku Utara, Kalimayanya Banten atau Red Raflesia dari Bengkulu. batu murah meriah yang diklaim sebagai ciri khas daerah Jambi adalah Teratai, Sarang Tawon, Bungur, Kecubung, Sulaiman dan Limau Manis dan beberapa batu murah meriah lainnya. batu murah meriah-batu murah meriah ini memiliki potensi tinggi untuk diolah sekaligus memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Jambi.

Hanya saja potensi itu banyak belum tergali dan belum terkenal secara nasional hingga belum dilirik. Pejabat di Jambi saat ini masih banyak yang menggunakan batu murah meriah asal Provinsi Lain yang lebih terkenal, seperti Bacan dari Ternate, Maluku Utara.

‘’Terutama Sarang Tawon dan Teratai, sudah dikenal sebagai salah satu batu murah meriah asal Jambi. Namun belum begitu mendunia layaknya batu murah meriah-batu murah meriah dari daerah lain,’’ ujar owner Rafit Gemstone, A Rafit, saat dikonfirmasi koran ini di gerai miliknya di kawasan Jalan Pattimura, Kenali Besar Kota Jambi.

Menurut Rafit, meski menjadi ciri khas batu murah meriah Jambi, namun masih tetap saja banyak pejabat-pejabat Jambi yang menjadi pelanggannya lebih memburu batu murah meriah-batu murah meriah dari luar, terutama Bacan yang saat ini sedang naik daun. Padahal, dari segi harga, batu murah meriah Jambi, seperti teratai lebih  murah. Untuk teratai hitam ukuran sedang sampai besar mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 3 jutaan, sedangkan bongkahannya 1 kilo dijual 3 jutaan.

‘’Walau bagaimana pun, kita tetap menyiapkan stok batu murah meriah-batu murah meriah khas Jambi, seperti Giok Keramik juga kita siapkan,’’ sebutnya.

Dia menambahkan, meski belum mampu bersaing dengan batu murah meriah cincin yang berasal dari daerah luar, kualitas batu murah meriah Jambi tak kalah dari batu murah meriah cincin yang berasal dari Kalimatan, Aceh, Padang, Ternate  dan Banten.

‘’Misalnya Teratai dan Bungur memiliki kualitas yang tak kalah bagus dari Bacan, Kalimaya, Saphir atau pun Sungai Dareh,’’ sebutnya.

Untuk mengangkat batu murah meriah Jambi, menurut Rafit, pemerintah harus ikut andil mempromosikan batu murah meriah asal Jambi menjadi lebih populer, mengingat batu murah meriah tersebut sebagai ciri khas yang mewakili daerah Jambi.

‘’Kalau di provinsi lain, pemerintahnya ikut mempromosikan batu murah meriah khas mereka, makanya batu murah meriah mereka laris manis. Seharusnya, Pemprov Jambi juga demikian,’’ katanya.

Dengan ikut andilnya pemerintah Jambi mempromosikan batu murah meriah khas Jambi, itu artinya pemerintah juga ikut memberdayakan para pekerja asal Jambi.

‘’Orang-orang luar saja sangat tertarik dengan batu murah meriah Jambi, lalu mengapa batu murah meriah Jambi sendiri belum mampu bersaing di Jambi sendiri. Itu artinya masyarakat jambi belum begitu peduli dengan batu murah meriah khas asal Jambi,’’ bebernya.

Pemilik Gemstone lainnya, Andi, mengatakan, batu murah meriah Teratai sebagai salah satu ciri khas Jambi, memiliki keunikan tersendiri, khususnya teratai hitam yang menjadi produk unggulan.

‘’Teratai ini banyak jenisnya, ada Teratai Hitam, Merah, Hijau dan ada juga yang Kuning.  Kita memang harus mengangkat batu murah meriah khas Jambi. Kalau sekarangkan masih banyak yang tidak mengenal batu murah meriah khas Jambi,” kata Andi saat dijumpai di gerai miliknya di kawasan Nusa Indah.

batu murah meriah Teratai hitam, katahya, agak susah dicari di Jambi. Karena pejabat di jambi juga banyak yang belum mengenal Teratai Hitam.

“Kita sebenarnya mau ngangkat Teratai Hitam. Tapi, stok Teratai Hitam sangat sedikit,” akunya.

Selain itu, Teratai Hitam juga jarang ditemukan yang bagus. Yang banyak ditemukan adalah Teratai Hitam yang masih Kapur.

“Kebanyakan di sawah-sawah. Di Sarolangun itu banyak,” katanya lagi.

Magic atau Tidak?

Sementaraitu, salah seorang kolektor batu murah meriah asal Jambi dr Sephelio, mengatakan,  batu murah meriah alam atau yang lebih dikenal dengan sebutan batu murah meriah akik klawing, merupakan salah satu potensi alam yang dimiliki Provinsi Jambi. Seperti halnya daerah lain, Jambi juga memiliki banyak jenis batu murah meriah akik klawing menjadi ciri khas batu murah meriah akik klawing asal tanah Jambi.

‘’Jambi ini punya banyak jenis batu murah meriah yang tidak ada di tempat lain,” ujar dr Sephelio.

Untuk mendapatkan batu murah meriah-batu murah meriah ini menurutnya, bisa saja seperti di sungai-sungai atau kali yang banyak terdapat di Jambi atau juga melakukan penggalian dititik-titik tertentu. Bahannya gampang didapat, tidak perlu mengeluarkan cost yang mahal mendapatkan perhiasan. Kecuali bagi orang hobi atau bagi penggila batu murah meriah.

“Untuk pemula itu cukup cari di sungai. Kita di Jambi banyak punya sungai atau kali, tinggal kemauan lagi. Untuk mendapatkan batu murah meriah tidak mesti merogoh kocek yang dalam,” tuturnya.

Mencari batu murah meriah yang bagus untuk dijadikan cincin ini  bisa dengan cara melihat kadar kekerasannya, warnanya dan juga motif dari batu murah meriah tersebut.

“Jambi ini punya sumber daya alam yang banyak dan tergantung bagaimana mencarinya,” tambahnya.

Memang diakuinya, saat ini semua kalangan sudah menggunakan batu murah meriah sebagai hiasan. Mulai dari yang muda hingga yang tua, dari pejabat hingga pemulung, orang intelek dan orang biasa.

“Hobi ini sudah booming sekarang, itu hal yang positif. Daripada para anak-anak muda menggunakan perhiasan yang merusak seperti memakai anting-anting dan menindik hidung, lidah dan lainnya. Memang perhiasan batu murah meriah ini rata-rata sudah dipakai sejak zaman dahulu,” katanya.

“Bagi anak muda, daripada beli narkoba lebih baik beli batu murah meriah dan pelan-pelan kebiasaan yang negativ bisa hilang. batu murah meriah ini juga menjadi terapi, bisa menghilangkan stress. Lebih baik hobi batu murah meriah daripada hobi narkoba. Juga ketimbang nongkrong didiskotik atau club-club lebih bagus nongkrong di tempat asah batu murah meriah,” sambungnya.

Disisi lain, dengan hobi batu murah meriah ini juga bisa dijadikan sumber pendapatan atau untuk bisni. Karena batu murah meriah-batu murah meriah ini punya nilai ekonomis. Di berbagai titik di Kota Jambi saat ini, banyak terdapat tempat asah batu murah meriah.

Selain itu, bagi yang baru bermain batu murah meriah yang belum begitu paham membedakan batu murah meriah asli atau tidak, ia menyarankan lebih baik memulai dengan bahan sendiri daripada membeli batu murah meriah yang telah diasah. Karena  saat ini juga banyak beredar batu murah meriah sintetis.

“Kalau beli barang jadi susah menilainya dengan mata telanjang, apalagi pemula. Kalau mau beli, belilah kepada orang yang dikenal dan dipercaya. Mau mengetes batu murah meriah ini bisa dengan banyak cara, misalnya bisa dibakar kalau bahannya ada campuran plastik, ada juga yang bahanya memang dari batu murah meriah tetapi dilebur dan diolah lagi dan disuntik. Makanya kalau bisa carilah bahannya sendiri,” imbuhnya.

Kemudian, ia juga mengimbau agar tidak menaruh kepercayaan dengan batu murah meriah, mengingat sebagian orang ada yang percaya dengan hal-hal mistis yang ada pada batu murah meriah tersebut.

“Karena cara orang mengistimewakan batu murah meriahnya itu bermacam-macam cara. Jangan sirik, cukup jadi hiasan saja. Seperti batu murah meriah badar besi, ada yang mengatakan kalau kita pakai jadi tahan pukul atau tahan tembak, itu bohong. Semuanya yang di Atas yang mengatur. batu murah meriah bukan segala-galanya,” katanya lagi.

Mengenai jenis batu murah meriah yang dikoleksinya, pria yang berprofesia sebagai dokter ini mempunyai sedikitnya sekitar 30 jenis batu murah meriah. “Tetapi itu saya menamai sendiri, mengoleksi sendiri dan mencari sendiri, tidak seperti batu murah meriah banyak orang. Kalau pemula hobi yang bening, kalau kita hobinya bermotif dan ciri khas batu murah meriah itu,” tandasnya.

Dari sekian banyak koleksi batu murah meriahnya, yang kelihatan sangat mencolok adalah batu murah meriah Kecubung Jambi. Betapa tidak, ukuran batu murah meriahnya yang besar dan bisa memehuhi semua jarinya. batu murah meriah Kecubung Jambi dengan motif kristal lokan empat tingkat ini ia dapat bahan dari Sarolangun. Ini cincin terbesar di nusantara, bahkan mungkin di dunia.

Kolektor lainnya Kombes Pol Made Sutersen yang notabenenya juga merupakan Dirlantas Polda Jambi, mengatakan,  sebagai penyuka batu murah meriah, ia mempunyai jadwal rutin untuk mencari batu murah meriah di kawasan Candi Muarojambi, yakni setiap Jumat, pukul 16.00 Wib sampai pukul 18.00 Wib.

“Ke luar Jumat, dari sore sampai Magrib untuk mencari batu murah meriah, di candi. Bawa air dan bekal lainnya,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Saat ini ia sudah mengoleksi 100 lebih batu murah meriah cincin yang belum diikat, dan 150 lebih yang sudah diikat. Dari semuanya adalah batu murah meriah yang berbeda jenis.

“batu murah meriah paling bagus itu tergantung selera masing-masing, dan hobi itu tidak ada harganya” ujar Made Sutersen yang sudah mengoleksi batu murah meriah sejak tahun 1992 silam.

Dirinya mulai hobi batu murah meriah, karena merasa tidak percaya dengan adanya gambar dan mistis dari batu murah meriah. Hal itu membuat dirinya penasaran, suatu ketika Ia diberi batu murah meriah bongkahan oleh seorang temannya dan mencoba untuk mengasah dan mencari cara membuatnya.

“Sorenya, saya langsung beli alat dan ngasah batu murah meriah di rumah,” tuturnya.

Awalnya, dirinya merasa kesulitan, membuat tangannya berdarah. Hingga kini, Ia sudah terampil untuk mengasah batu murah meriah sendiri tanpa membeli kepada orang lain. Dengan hal itu dirinya mengatakan ikut dalam setiap pameran batu murah meriah.

“Mengasah batu murah meriah sampai berdarah, karena konsentrasi ada pada waktu ngasah,” katanya.

Berbeda dengan dr Sephelio, menurut Made, koleksi batu murah meriah yang dimilikinya bukan sekedar batu murah meriah hiasan, tetapi sudah diisi dengan kekuatan magic. “Pernah merasakan di luar kesadaran, waktu menangkap perjudian semua orang hanya diam dan tertunduk, itu ketika Saya menjadi Wakapolres di Ambon,” terangnya.

Jika batu murah meriah tidak dipoles maka batu murah meriah tersebut hanya menjadi barang yang diinjak oleh manusia setiap waktunya dan tidak mempunyai harga. Tetapi, kata Dia, batu murah meriah akan menjadi sangat berharga dan mencapai ratusan juta bahkan miliaran jika dijaga dan dipoles sebaik mungkin. “Jadi, batu murah meriah bisa diuangkan,” pungkasnya.
http://www.jambiekspres.co.id/berita-18796-berburu-batu murah meriah-luar-khas-jambi-kurang-dilirik.html

Minta Dijadikan Pusat batu murah meriah akik klawing

 Tren batu murah meriah akik klawing terus moncer di Lubuklinggau. Kolektor dari luar kota maupun daerah terus berburu batu murah meriah akik klawing, khususnya ke Bumi Sebiduk Semare yang juga menghasilkan batu murah meriah akik klawing cukup berkualitas seperti cempaka madu dan sunkis.

Selain itu sejumlah pengasah batu murah meriah dan kolektor di Lubuklinggau mengusulkan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau menunjuk lokasi objek wisata Bukit Sulap sebagai tempat pusat grosir batu murah meriah akik klawing. Sebab tren batu murah meriah akik klawing membuat pengasah batu murah meriah akik klawing banjir pesanan. Bahkan, jumlah mereka hampir tersebar di setiap sudut wilayah Lubuklinggau.

"Usul, kalau boleh. Kenapa tidak dibuka atau dijadikan tempat pusat grosir batu murah meriah akik klawing saja di lokasi objek wisata Bukit Sulap. Sekarang ini menjamur orang berjualan batu murah meriah akik klawing, apalagi pengasah batu murah meriah, ada dimana-dimana mereka," kata M Susanto (31), pengrajin sekaligus kolektor batu murah meriah akik klawing ketika ditemui di rumahnya di Jl Bengawan Solo, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Jumat (17/10).

Menurutnya, hingga saat ini tren batu murah meriah akik klawing terus booming di Tanah Air, khususnya di Lubuklinggau. Bahkan kolektor dari luar kota seperti Lampung maupun daerah di Sumsel yakni Palembang mulai datang dan masuk berburu batu murah meriah akik klawing ke sejumlah kolektor.  Tak tanggung-tanggung, harga yang ditawarkan kolektor tersebut puluhan juta demi mendapatkan kualitas atau motif akik klawing terbaik.

"Koleksi batu murah meriah akik klawing sunkis cendana milik saya yang motif kapal layar dan di belakangnya terdapat motif daun pernah ditawar Rp20 juta. Adapula yang ingin mendapatkannya dengan barter motor Kawasaki Ninja," ungkapnya. (wek)

http://sumeks.co.id/index.php/update/1355-minta-dijadikan-pusat-batu murah meriah-akik klawing

1 komentar: